Bunga sakura adalah salah satu ikon Jepang yang paling terkenal. Setiap musim semi, bunga ini bermekaran dan menarik perhatian jutaan wisatawan yang ingin menikmati keindahannya. Namun, tahukah Anda bahwa ada lebih dari 200 jenis bunga sakura? Meskipun semua sakura terlihat cantik, setiap jenis memiliki ciri khasnya masing-masing. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis bunga sakura yang paling populer serta perbedaannya.
Somei Yoshino (染井吉野) – Sakura yang Paling Populer
Somei Yoshino adalah jenis bunga sakura yang paling umum ditemukan di Jepang. Sekitar 80% pohon sakura di Jepang berasal dari varietas ini.
Ciri khas:
KONTEN TERKAIT :
- Berwarna putih dengan sedikit semburat merah muda pucat.
- Kelopak bunganya terdiri dari lima helai.
- Mekar hampir bersamaan dan menciptakan pemandangan menakjubkan sebelum akhirnya gugur bersama-sama.
- Tidak menghasilkan buah, sehingga perbanyakan dilakukan melalui stek.
Somei Yoshino sering digunakan di taman-taman kota dan sepanjang sungai di Jepang. Keindahan sakura ini sering dijadikan latar dalam berbagai film, anime, dan kartu pos.
Yamazakura (山桜) – Sakura Liar di Pegunungan
Yamazakura adalah salah satu jenis sakura liar yang tumbuh secara alami di daerah pegunungan Jepang.
Ciri khas:
- Warnanya lebih bervariasi, dari merah muda pucat hingga merah muda lebih pekat.
- Daunnya mulai tumbuh bersamaan dengan mekarnya bunga, berbeda dengan Somei Yoshino yang bunganya mekar sebelum daunnya muncul.
- Cenderung tumbuh lebih tinggi dibandingkan jenis sakura lainnya.
Karena sifatnya yang tumbuh liar, Yamazakura lebih sulit ditemukan di taman kota dan lebih sering terlihat di daerah pegunungan atau pedesaan.
Shidarezakura (枝垂桜) – Sakura Menangis
Shidarezakura dikenal sebagai “weeping cherry” atau sakura menangis karena cabangnya yang terkulai ke bawah.
Ciri khas:
- Bentuk pohonnya mirip pohon willow dengan cabang-cabang yang menggantung.
- Bunganya biasanya berwarna merah muda cerah, meskipun ada juga yang putih.
- Sering ditemukan di kuil-kuil dan tempat-tempat bersejarah di Jepang.
Shidarezakura yang terkenal adalah pohon Miharu Takizakura di Fukushima, yang telah berusia lebih dari 1.000 tahun!
Kawazu Zakura (河津桜) – Sakura Awal yang Tahan Lama
Jika Anda ingin melihat sakura mekar lebih awal, Kawazu Zakura adalah pilihan terbaik.
Ciri khas:
- Mekar lebih awal dibandingkan jenis sakura lainnya, biasanya dari bulan Februari hingga Maret.
- Warnanya lebih merah muda pekat dibandingkan Somei Yoshino.
- Mekarnya bertahan lebih lama, sekitar satu bulan (dibandingkan Somei Yoshino yang hanya bertahan sekitar satu minggu).
Jenis sakura ini banyak ditemukan di daerah Kawazu, Prefektur Shizuoka, tempat diadakannya Festival Bunga Sakura Kawazu setiap tahunnya.
Yaezakura (八重桜) – Sakura dengan Banyak Kelopak
Yaezakura adalah jenis sakura dengan kelopak berlapis yang memberikan tampilan lebih penuh dan unik.
Ciri khas:
- Memiliki lebih dari lima kelopak, beberapa jenis bahkan bisa memiliki hingga 50 kelopak per bunga!
- Warnanya bervariasi dari merah muda terang hingga merah keunguan.
- Mekar lebih lambat dibandingkan Somei Yoshino, biasanya pada akhir April hingga awal Mei.
Karena bentuknya yang rimbun, Yaezakura sering digunakan dalam dekorasi tradisional Jepang, termasuk dalam festival Hanami.
Fugenzo (普賢象) – Sakura dengan Kelopak Berumbai
Fugenzo adalah salah satu jenis Yaezakura yang terkenal karena bentuk kelopaknya yang unik.
Ciri khas:
- Memiliki kelopak yang berlapis-lapis, dengan warna merah muda yang semakin pudar seiring waktu.
- Bagian tengah bunga sering memiliki dua putik yang menyerupai gading gajah.
- Mekarnya lebih lambat dibandingkan sakura lainnya, biasanya pada akhir musim semi.
Jenis ini sering ditemukan di kuil-kuil Jepang dan digunakan dalam berbagai acara kebudayaan.
Ukon (鬱金) – Sakura Berwarna Kuning
Ukon adalah jenis sakura yang cukup langka karena memiliki warna kuning kehijauan yang unik.
Ciri khas:
- Warna bunganya kekuningan dengan sedikit sentuhan hijau, berbeda dari sakura pada umumnya yang merah muda atau putih.
- Kelopak bunga bisa mencapai 10-15 helai, memberikan tampilan yang lebih tebal.
- Mekar di pertengahan hingga akhir musim semi.
Ukon sering dianggap sebagai sakura eksotis karena warnanya yang berbeda dari kebanyakan sakura lainnya.
Gyoiko (御衣黄) – Jenis Bunga Sakura Hijau yang Langka
Gyoiko adalah salah satu jenis sakura paling langka dengan warna hijau kekuningan yang tidak biasa.
Ciri khas:
- Warnanya hijau muda dengan sedikit garis merah di tengah kelopak.
- Kelopaknya berlapis-lapis, menyerupai bunga mawar kecil.
- Mekarnya lebih lambat dibandingkan jenis sakura lainnya.
Jenis bunga sakura ini sering ditemukan di taman-taman kerajaan Jepang karena keunikannya yang mencolok.
Bunga sakura bukan hanya terdiri dari satu jenis saja, tetapi ada ratusan varietas dengan warna, bentuk, dan waktu mekarnya yang berbeda-beda. Somei Yoshino adalah tanaman dari jenis bunga sakura yang paling umum, sedangkan Shidarezakura memiliki cabang menggantung yang anggun.
Jika ingin melihat sakura mekar lebih awal, Kawazu Zakura adalah pilihan terbaik, sementara Yaezakura menawarkan kelopak bunga yang lebih tebal dan rimbun. Bahkan, ada juga jenis sakura berwarna kuning dan hijau seperti Ukon dan Gyoiko yang sangat langka.
Bagi pecinta bunga sakura, mengenal berbagai jenis ini dapat membuat pengalaman Hanami semakin berkesan. Jadi, jika Anda berencana untuk melihat sakura di Jepang, pastikan untuk memperhatikan jenis-jenisnya dan menikmati keindahan unik yang ditawarkan setiap varietasnya!